• Distributor Gas Helium (He) UHP di Indonesia (100%)

    Distributor Gas Helium (He) UHP di Indonesia

  • Distributor Gas Helium (He) UHP di Indonesia (100%)

    Distributor Gas Helium (He) UHP di Indonesia

  • Distributor Gas Helium (He) UHP di Indonesia (100%)

    Distributor Gas Helium (He) UHP di Indonesia

  • Distributor Gas Helium (He) UHP di Indonesia (100%)

    Distributor Gas Helium (He) UHP di Indonesia

  • Distributor Gas Helium (He) UHP di Indonesia (100%)

    Distributor Gas Helium (He) UHP di Indonesia

  • Distributor Gas Helium (He) UHP di Indonesia
  • Distributor Gas Helium (He) UHP di Indonesia
  • Distributor Gas Helium (He) UHP di Indonesia
  • Distributor Gas Helium (He) UHP di Indonesia
  • Distributor Gas Helium (He) UHP di Indonesia
< =

Distributor Gas Helium (He) UHP di Indonesia



Distributor Gas Helium (He) UHP di Indonesia

Untuk pemesanan produk-produk Gas Spesial di UMP Gas melalui halaman Links - Klik disini : UMP GAS LINKS

UKURAN TABUNG GAS HELIUM 

Kami menyediakan tabung gas Helium dengan ukuran antara lain :  

1. Kapasitas 1 m3; tinggi tabung gas 60cm, diameter tabung gas 10cm

2. Kapasitas 6 m3; tinggi tabung gas 150cm, diameter tabung gas 20cm

3. Kapasitas 10 m3; tinggi tabung gas 180cm, diameter tabung gas 25cm

Apa itu Gas Helium (He)?

Gas Helium adalah elemen teringan kedua setelah Hidrogen. Berat Hidrogen adalah sepertujuh dari berat udara.

Gas Helium sering digunakan untuk berbagai keperluan. Bahkan, gas ini sering dipakai anak-anak untuk menghasilkan suara lucu seperti karakter di film kartun. Namun, tidak sedikit orang yang belum menyadari bahaya gas helium, apalagi jika digunakan sembarangan atau berlebihan.

Gas Helium merupakan unsur kimia berbentuk gas yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Gas ini kerap digunakan sebagai bahan utama untuk mengisi balon hias hingga balon udara. Sifatnya yang ringan memungkinkan balon untuk melayang dan terbang di udara.

Meski tergolong aman, helium sebaiknya tidak digunakan sembarangan, karena berbahaya dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Manfaat Gas Helium Dalam Dunia Medis

Dalam dunia medis, gas helium digunakan bersama dengan oksigen atau disebut juga helioks untuk membantu penderita gangguan pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Pada penderita PPOK, helioks dalam kadar tertentu dipercaya dapat meredakan otot yang tegang di saluran pernapasan, sehingga penderita bisa bernapas dengan lebih mudah. Tak hanya PPOK, helioks juga digunakan untuk meredakan gejala susah napas pada penderita asma.

Meski demikian, manfaat helioks untuk meredakan gejala PPOK dan asma tersebut masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

Manfaat gas helium lain dalam bidang medis adalah sebagai pengisi rongga perut dalam operasi laparoskopi. Hal ini didukung oleh studi yang menunjukkan bahwa helium bisa menjadi bahan yang aman untuk menggantikan karbondioksida sebagai gas pengisi rongga perut dalam prosedur tersebut.

Bahaya Menghirup Gas Helium

Gas helium sebenarnya tidak berbahaya bila digunakan secukupnya dan tidak sembarangan. Meski begitu, gas ini dapat menyebabkan pusing, mual, muntah, dan pingsan pada sebagian orang.

Bila tidak sengaja terhirup dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu lama, gas helium dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, karena bisa menghambat pasokan oksigen, mengganggu fungsi paru-paru, dan bahkan mengakibatkan kematian.

Penggunaan helium yang sembarangan dan tanpa pengawasan dokter juga dapat menimbulkan gejala keracunan, seperti:

  • Pusing
  • Lemas
  • Sakit kepala
  • Penglihatan buram
  • Sesak napas
  • Kejang
  • Kehilangan kesadaran

Gas helium memang bermanfaat, baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam bidang medis. Namun, agar tidak membahayakan kesehatan, Anda disarankan untuk menggunakan gas helium sesuai keperluan dan tidak berlebihan.

Jika Anda tidak sengaja menghirup helium dan mengalami gejala, seperti sakit kepala, sulit bernapas, bibir kebiruan, dan penglihatan buram, segera periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan penanganan yang tepat.

Manfaat Gas Helium

Helium adalah salah satu dari gas langka atmosfir, dimana keberadaannya dalam konsentrat hanya 5 ppm. Helium secara kimiawi adalah gas mulia (inert). Helium tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Helium juga dikenal sebagai pendingin untuk reaktor nuklir tanpa menjadi radioaktif.

Helium tidak mudah terbakar dan memiliki tingkat kelarutan yang rendah di air. Helium digunakan sebagai gas mulia pelindung dalam proses arcwelding, sebagai gas pengangkat (lifting gas) untuk pesawat terbang yang lebih ringan dari udara, sebagai media gas pendingin di reaktor nuklir, sebagai atmosfir pelindung dalam mengembangkan germanium dan kristal silikon untuk transistor, sebagai atmosfir pelindung dalam proses produksi logam reaktif seperti titanium dan zirkonium, sebagai gas isi untuk lampu pijar bersuhu dingin, melacak kebocoran di sistem pendingin dan tertutup lainnya dan mengisi termometer netron dan gas.

Helium digunakan dalam riset kriogenik sebagai superkonduktivitas. Ketika dicampur dengan Oksigen maka menjadi bahan yang dapat diterapkan di bidang medis. Campuran radioaktif antara Helium dengan Kripton bisa digunakan bagi mereka yang memiliki izin dari Nuclear Regulatory Commision. Helium cair juga memiliki kegunaan beragam sebagai magnet superkondutivitas pendingin untuk pemindaian resonansi magnetik (MRI).

Helium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang He dan nomor atom 2. Helium tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun, hampir inert, berupa gas monatomik, dan merupakan unsur pertama pada golongan gas mulia dalam tabel periodik. Titik didih dan titik lebur gas ini merupakan yang terendah di antara semua unsur. Helium berwujud hanya sebagai gas terkecuali pada kondisi yang sangat ekstrem. Kondisi ekstrem juga diperlukan untuk menciptakan sedikit senyawa helium, yang semuanya tidak stabil pada suhu dan tekanan standar. Helium memiliki isotop stabil kedua yang langka yang disebut helium-3. Sifat dari cairan varitas helium-4; helium I dan helium II; penting bagi para periset yang mempelajari mekanika kuantum (khususnya dalam fenomena superfluiditas) dan bagi mereka yang mencari efek mendekati suhu nol absolut yang dimiliki materi (seperti superkonduktivitas).

Helium adalah unsur kedua terbanyak dan kedua teringan di jagad raya, mencakupi 24% massa keunsuran total alam semesta dan 12 kali jumlah massa keseluruhan unsur berat lainnya. Keberlimpahan helium yang sama juga dapat ditemukan pada Matahari dan Jupiter. Hal ini dikarenakan tingginya energi pengikatan inti (per nukleon) helium-4 berbanding dengan tiga unsur kimia lainnya setelah helium. Energi pengikatan helium-4 ini juga bertanggung jawab atas keberlimpahan helium-4 sebagai produk fusi nuklir maupun peluruhan radioaktif. Kebanyakan helium di alam semesta ini berupa helium-4, yang dipercaya terbentuk semasa Ledakan Dahsyat. Beberapa helium baru juga terbentuk lewat fusi nuklir hidrogen dalam bintang semesta.

Nama "helium" berasal dari nama dewa Matahari Yunani Helios. Pada 1868, astronom Prancis Pierre Jules César Janssen mendeteksi pertama kali helium sebagai tanda garis spektral kuning tak diketahui yang berasal dari cahaya gerhana matahari. Secara formal, penemuan unsur ini dilakukan oleh dua orang kimiawan Swedia Per Teodor Cleve dan Nils Abraham Langlet yang menemukan gas helium keluar dari bijih uranium kleveit. Pada tahun 1903, kandungan helium yang besar banyak ditemukan di ladang-ladang gas alam di Amerika Serikat, yang sampai sekarang merupakan penyedia gas helium terbesar. Helium digunakan dalam kriogenika, sistem pernapasan laut dalam, pendinginan magnet superkonduktor, "penanggalan helium", pengembangan balon, pengangkatan kapal udara dan sebagai gas pelindung untuk kegunaan industri (seperti "pengelasan busar") dan penumbuhan wafer silikon). Menghirup sejumlah kecil gas ini akan menyebabkan perubahan sementara kualitas suara seseorang.

Di Bumi, gas ini cukup jarang ditemukan (0,00052% volume atmosfer). Kebanyakan helium yang kita temukan di bumi terbentuk dari peluruhan radioaktif unsur-unsur berat (torium dan uranium) sebagai partikel alfa berinti atom helium-4. Helium radiogenik ini terperangkap di dalam gas bumi dengan konsentrasi sebagai 7% volume, yang darinya dapat diekstraksi secara komersial menggunakan proses pemisahan temperatur rendah yang disebut distilasi fraksional.

Sifat umum

Nama, simbol       : helium, He

Pengucapan         : /hélium/

Penampilan          : gas tak berwarna, akan menjadi merah-jingga ketika diletakkan pada medan listrik bertegangan tinggi

Helium di tabel periodik

Nomor atom (Z)    : 2

Golongan, blok    : golongan 18 (gas mulia), blok-s

Periode                  : periode 1

Kategori unsur      : gas mulia

Bobot atom standar (±) (Ar) : 4,002602(2)

Konfigurasi electron              :  1s2

per kelopak           : 2

Sifat fisika

Fase                       : gas

Titik lebur              : (pada 2,5 MPa) 0,95 K ​(−272,20 °C, ​−457,96 °F)

Titik didih               : 4,22 K ​(−268,93 °C, ​−452,07 °F)

Kepadatan pada sts (0 °C dan 101,325 kPa) : 0,1786 g/L

saat cair, pada t.l. : 0,145 g/cm3

saat cair, pada t.d.: 0,125 g/cm3

Titik kritis               : 5,19 K, 0,227 MPa

Kalor peleburan   : 0,0138 kJ/mol

Kalor penguapan : 0,0829 kJ/mol

Kapasitas kalor molar : 5R/2 = 20,786 J/(mol·K)

Untuk pemesanan produk-produk Gas Spesial di UMP Gas melalui halaman Links - Klik disini : UMP GAS LINKS

Untuk pemesanan produk-produk gas dari PT. Usaha Mulia Perkasa seperti HELIUM (He) OXYGEN (O2), NITROGEN (N2), ARGON (Ar),  CARBON DIOXIDE (CO2), dan HIDROGEN (H2) segera HUBUNGI atau klik DISINI.

Untuk pemesanan produk-produk GAS SPESIAL  dari PT. Usaha Mulia Perkasa seperti ACETYLENE (C2H2)-HP,   ARGON (Ar) - HP & UHPCARBON DIOXIDE (CO2) - HP& UHPHELIUM (He) - HP & UHP,  HYDROGEN (H2) - HP & UHP,  NITROGEN (N2)- HP & UHP, OXYGEN (O2) - HP & UHPsegera HUBUNGI atau klik DISINI.

Melayani pengiriman Gas Helium UHP ke Bandung, Medan, Surabaya, Manado, Lampung, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Purwakarta, Serang, Cilegon, Cirebon, Kuningan, Ciamis, Banjar, Cilacap, Tasikmalaya, Majalengka, Brebes, Purwokerto, Tegal, Semarang, Wonosobo, Purbalingga, Purwokerto, Kebumen, Yogyakarta, Purworejo, Klaten, Surakarta, Malang, Kudus, Jepara, Salatiga, Banyuwangi, Sidoarjo, Palembang, Jambi, Riau, Batam, Bintan, Banda Aceh, Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya, Balikpapan, Samarinda, Bontang, Singkawang, Makassar, Palu, Kendari, Sorong, Jayapura, Merauke.

Untuk pemesanan produk-produk Gas Spesial di UMP Gas melalui halaman Links - Klik disini : UMP GAS LINKS


Related Products