• PENGELASAN OXYGEN ACETYLENE (100%)

    PENGELASAN OXYGEN ACETYLENE

  • PENGELASAN OXYGEN ACETYLENE (100%)

    PENGELASAN OXYGEN ACETYLENE

  • PENGELASAN OXYGEN ACETYLENE (100%)

    PENGELASAN OXYGEN ACETYLENE

  • PENGELASAN OXYGEN ACETYLENE (100%)

    PENGELASAN OXYGEN ACETYLENE

  • PENGELASAN OXYGEN ACETYLENE (100%)

    PENGELASAN OXYGEN ACETYLENE

  • PENGELASAN OXYGEN ACETYLENE
  • PENGELASAN OXYGEN ACETYLENE
  • PENGELASAN OXYGEN ACETYLENE
  • PENGELASAN OXYGEN ACETYLENE
  • PENGELASAN OXYGEN ACETYLENE
< =

PENGELASAN OXYGEN ACETYLENE



PENGELASAN OXYGEN ACETYLENE

Industri Pengelasan Oksigen Asetilena: Pandangan Mendalam
Perkenalan
Pengelasan oksigen asetilena, juga dikenal sebagai pengelasan gas, adalah proses serbaguna dan banyak digunakan dalam industri pengelasan. Metode ini menggunakan campuran gas oksigen dan asetilena untuk menghasilkan nyala api bersuhu tinggi yang mampu melelehkan dan menyatukan logam. Dari reparasi otomotif hingga seni logam, aplikasi pengelasan oksigen asetilena sangat luas dan beragam. Pada artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, proses, aplikasi, dan masa depan industri pengelasan oksigen asetilena.

Sejarah Pengelasan Oksigen Asetilena
Akar pengelasan oksigen asetilena dimulai pada akhir abad ke-19 ketika insinyur Perancis Edmond Fouché dan Charles Picard mengembangkan obor oksi-asetilen pada tahun 1903. Penemuan ini merevolusi pengerjaan logam dengan memungkinkan pengelasan dan pemotongan logam yang tepat dan efisien. Selama bertahun-tahun, kemajuan teknologi dan langkah-langkah keselamatan telah semakin menyempurnakan proses ini, menjadikannya bahan pokok di berbagai industri.

Dasar-dasar Pengelasan Oksigen Asetilena
Kimia di Balik Proses
Proses pengelasan melibatkan pencampuran gas oksigen dan asetilen dalam obor untuk menghasilkan nyala api dengan suhu melebihi 6,000 derajat Fahrenheit. Nyala api bersuhu tinggi ini dapat melelehkan sebagian besar logam, sehingga ideal untuk pengelasan, pemotongan, dan mematri.

Peralatan dan Peralatan yang Dibutuhkan
Untuk melakukan pengelasan oksigen asetilena, diperlukan beberapa alat penting:

  • Tabung oksigen dan asetilena
  • Regulator dan pengukur
  • Obor las dan tip
  • Selang
  • Perlengkapan pelindung (kacamata las, sarung tangan, celemek)

Tindakan Keamanan
Keamanan adalah hal terpenting dalam pengelasan oksigen asetilena. Ventilasi yang baik, penanganan gas, dan penggunaan alat pelindung diri sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan bahaya kesehatan. Selain itu, memahami sifat dan risiko yang terkait dengan oksigen dan asetilena sangat penting untuk pengoperasian yang aman.

Aplikasi Pengelasan Oksigen Asetilena
Fabrikasi Logam
Dalam fabrikasi logam, pengelasan oksigen asetilena digunakan untuk menyambung komponen logam dalam konstruksi mesin, peralatan, dan struktur. Presisi dan keserbagunaannya menjadikannya metode pilihan untuk menghasilkan las yang kuat dan tahan lama.

Industri otomotif
Industri otomotif sangat bergantung pada teknik pengelasan ini untuk memperbaiki dan memproduksi suku cadang kendaraan. Dari sistem pembuangan hingga perbaikan bodi, pengelasan oksigen asetilena memberikan panas dan kontrol yang diperlukan untuk menangani berbagai komponen otomotif.

Konstruksi dan Infrastruktur
Proyek konstruksi sering menggunakan pengelasan oksigen asetilena untuk tugas-tugas seperti memotong balok baja, pipa las, dan membuat kerangka logam. Kemampuannya untuk memotong logam tebal dengan cepat dan efektif sangat berharga dalam konstruksi skala besar.

Seni dan Patung
Seniman dan pematung menggunakan pengelasan oksigen asetilena untuk membuat karya seni dan patung logam yang rumit. Teknik ini memungkinkan penyatuan logam secara detail dan presisi, memungkinkan seniman mewujudkan visi kreatif mereka.

Keuntungan dan kerugian

Manfaat Menggunakan Pengelasan Oksigen Asetilena

  • Keserbagunaan: Mampu mengelas, memotong, dan mematri berbagai logam.
  • Portabilitas: Peralatan relatif ringan dan mudah diangkut.
  • Hemat Biaya: Biaya penyetelan awal lebih rendah dibandingkan metode pengelasan lainnya.

Potensi Kelemahan dan Tantangan

  • Risiko Keamanan: Penanganan gas yang mudah terbakar memerlukan tindakan keselamatan yang ketat.
  • Persyaratan Keterampilan: Membutuhkan pelatihan dan keahlian untuk bekerja secara efektif.
  • Proses Lebih Lambat: Dibandingkan dengan beberapa teknik pengelasan modern, ini bisa lebih lambat.

Teknik dan Praktik Terbaik
Menyiapkan Peralatan
Pengaturan yang tepat sangat penting untuk pengelasan yang efektif. Hal ini termasuk memeriksa tabung gas, menyesuaikan regulator, dan memilih ujung obor yang sesuai untuk tugas tersebut.

Melakukan Pengelasan
Menyalakan Api: Gunakan pemantik api untuk menyalakan gas, dan sesuaikan nyala api ke suhu yang diinginkan.
Teknik Pengelasan: Pertahankan jarak dan sudut yang konsisten antara obor dan logam. Gunakan tangan yang stabil untuk memastikan pengelasan yang halus dan rata.


Perawatan dan Pemeliharaan Pasca Pengelasan
Setelah pengelasan, penting untuk memeriksa apakah ada cacat pada lasan dan melakukan perawatan yang diperlukan seperti pendinginan dan pembersihan. Perawatan peralatan secara teratur memastikan umur panjang dan keamanan.

Keamanan Pengelasan Oksigen Asetilena
Penanganan dan Penyimpanan Gas yang Benar
Penyimpanan: Simpan silinder di tempat yang berventilasi baik, jauh dari sumber panas dan bahan yang mudah terbakar.
Penanganan: Selalu gunakan teknik pengangkatan yang benar dan kencangkan silinder selama pengangkutan.


Perlengkapan dan Perlengkapan Pelindung
Tukang las harus mengenakan alat pelindung diri yang sesuai, termasuk kacamata las, sarung tangan, dan celemek, untuk melindungi dari percikan api, panas, dan radiasi UV.

Bahaya Umum dan Cara Menghindarinya
Kebakaran dan Ledakan: Pastikan ventilasi yang baik dan hindari kebocoran pada saluran gas.
Luka bakar: Gunakan alat pelindung dan tangani obor dengan hati-hati.
Kerusakan Mata: Selalu kenakan kacamata las untuk melindungi dari cahaya terang dan sinar UV.

Dinamika Pasar di Industri Pengelasan Oksigen Asetilena
Pemain Pasar Utama
Perusahaan besar di industri pengelasan oksigen asetilena termasuk Air Liquide, Linde Group, Praxair, dan Lincoln Electric. Perusahaan-perusahaan ini menyediakan berbagai peralatan dan perlengkapan las, mendorong inovasi dan pertumbuhan pasar.

Tren dan Prakiraan Pasar
Pasar diperkirakan akan terus tumbuh, didorong oleh meningkatnya permintaan dari sektor konstruksi, otomotif, dan manufaktur. Kemajuan teknologi dan peningkatan langkah-langkah keselamatan kemungkinan akan semakin meningkatkan pertumbuhan industri.

Tantangan dan Peluang
Industri ini menghadapi tantangan seperti kepatuhan terhadap peraturan dan kebutuhan akan tenaga kerja terampil. Namun, peluangnya terletak pada pasar negara berkembang dan pengembangan teknologi pengelasan baru.

Dampak Lingkungan dan Kesehatan
Pertimbangan Lingkungan
Penanganan dan pembuangan gas yang tepat sangat penting untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan. Inovasi dalam daur ulang gas dan praktik berkelanjutan menjadi semakin penting dalam industri ini.

Risiko dan Manfaat Kesehatan
Meskipun pengelasan menimbulkan risiko kesehatan seperti paparan asap dan luka bakar, kepatuhan terhadap protokol keselamatan dan penggunaan alat pelindung diri dapat mengurangi risiko ini. Sisi positifnya, kemajuan teknologi pengelasan telah membuat proses menjadi lebih aman dan efisien.

Inovasi dan Tren Masa Depan
Teknologi yang Sedang Muncul
Teknologi baru seperti sistem pengelasan otomatis, desain obor canggih, dan sistem kontrol berbasis AI siap merevolusi industri ini. Inovasi-inovasi ini menjanjikan peningkatan presisi, efisiensi, dan keamanan.

Prospek Industri Masa Depan
Masa depan pengelasan oksigen asetilena tampak menjanjikan, dengan kemajuan yang berkelanjutan dan penerapan yang semakin luas. Kemampuan industri untuk beradaptasi terhadap perubahan tuntutan dan mengintegrasikan teknologi baru akan menjadi kunci keberhasilannya.

Kesimpulan
Industri pengelasan oksigen asetilena adalah bagian penting dari pengerjaan logam modern, menawarkan keserbagunaan dan presisi yang tak tertandingi. Dari akar sejarahnya hingga penerapannya saat ini dan prospek masa depan, industri ini terus berkembang, didorong oleh inovasi dan permintaan. Tetap mendapatkan informasi tentang perkembangan ini sangat penting bagi para profesional dan pemangku kepentingan.

FAQ
Untuk apa pengelasan oksigen asetilena?
Pengelasan oksigen asetilena digunakan untuk mengelas, memotong, dan mematri logam di berbagai industri, termasuk otomotif, konstruksi, dan fabrikasi logam.

Bagaimana cara kerja pengelasan oksigen asetilena?
Prosesnya melibatkan pencampuran gas oksigen dan asetilena dalam obor untuk menciptakan nyala api bersuhu tinggi yang melelehkan dan menyatukan logam.

Apa tindakan pencegahan keselamatan untuk pengelasan oksigen asetilena?
Tindakan pencegahan keselamatan mencakup penyimpanan dan penanganan gas yang benar, penggunaan alat pelindung diri, memastikan ventilasi yang baik, dan mengikuti pedoman peraturan.

Apa keuntungan dari pengelasan oksigen asetilena?
Keunggulannya mencakup keserbagunaan, portabilitas, dan efektivitas biaya, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi.

Bagaimana industri pengelasan oksigen asetilena berkembang?
Industri ini berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, peningkatan langkah-langkah keselamatan, dan meningkatnya permintaan dari berbagai sektor, menjanjikan masa depan yang cerah untuk oksigen asetilena.

Untuk pemesanan produk-produk Gas Industri di UMP Gas melalui halaman Links - Klik disini : UMP GAS LINKS

Pengelasan Oxy-Acetylene

Oxy-fuel welding and cutting

Pengelasan oxy-fuel dan pemotongan oxy-fuel adalah proses yang menggunakan gas bahan bakar dan oksigen untuk mengelas atau memotong logam. Insinyur Prancis Edmond Fouché dan Charles Picard menjadi yang pertama mengembangkan pengelasan oksigen-asetilen pada tahun 1903.

LAS OXY-ACETYLENE

Las Oxy-Acetylene (las asetilin) adalah proses pengelasan secara manual, dimana permukaan yang akan disambung mengalami pemanasan sampai mencair oleh nyala (flame) gas asetilin (yaitu pembakaran C2H2 dengan O2), dengan atau tanpa logam pengisi, dimana proses penyambungan tanpa penekanan. Disamping untuk keperluan pengelasan (penyambungan) las gas dapat juga dipergunakan sebagai : preheating, brazing, cutting dan hard facing. Penggunaan untuk produksi (production welding), pekerjaan lapangan (field work), dan reparasi (repair & maintenance). Dalam aplikasi hasilnya sangat memuaskan untuk pengelasan baja karbon, terutama lembaran logam (sheet metal) dan pipa-pipa berdinding tipis. Meskipun demikian hampir semua jenis logam ferrous dan non ferrous dapat dilas dengan las gas, baik dengan atau tanpa bahan tambah (filler metal). Disamping gas acetylene dipakai juga gas-gas hydrogen, gas alam, propane, untuk logam–logam dengan titik cair rendah. Pada proses pembakaran gas-gas tersebut diperlukan adanya oxygen. Oxygen ini didapatkan dari udara dimana udara sendiri mengandung oxygen (21%), juga mengandung nitrogen (78%), argon (0,9 %), neon, hydrogen, carbon dioksida, dan unsur lain yang membentuk gas. 

Dasar Teori

Pengertian dari Oxy-Acetylene Welding ( Las Karbit) adalah Proses pengelasan yang menggunakan gas acetylene (karbit). Adapun prosesnya adalah membakar bahan gas acetylene (C2H2) dengan oxygen (O2) sehingga menimbulkan nyala api dengan temperature yang dapat mencairkan logam induk dan logam pengisi. Sebagai bahan bakar dapat digunakan gas-gas acetylene, propana atau hidrogen. Ketiga bahan bakar ini yang paling banyak digunakan adalah gas acetylene, sehingga las gas pada umumnya diartikan sebagai las oxy- acetylene(OAW).

Disamping untuk keperluan pengelasan OAW dapat juga dipakai untuk proses:

- Pembengkokan (bending)

 - Pelurusan (straightening)

- Pemanasan awal (preheating)

- Pemanasan lanjut (postheating)

- Pengerasan permukaan (hard facing) dll.

Las Gas/Karbit adalah proses penyambungan logam dengan logam (pengelasan) yang menggunakan gas asetilen (C2H2) sebagai bahan bakar, prosesnya adalah membakar bahan bakar yang telah dibakar gas dengan oksigen (O2) sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu sekitar 3.500 °C yang dapat mencairkan logam induk dan logam pengisi. Sebagai bahan bakar dapat digunakan gas-gas asetilen, propana atau hidrogen. Ketiga bahan bakar ini yang paling banyak digunakan adalah gas asetilen, sehingga las gas pada umumnya diartikan sebagai las oksi-asetelin. Karena tidak menggunakan tenaga listrik, las oksi-asetelin banyak dipakai di lapangan walaupun pemakaiannya tidak sebanyak las busur elektrode terbungkus.

Gas asetilen diproduksi melalui reaksi antara kalsium karbit (CaC2) dengan air (H20).

CaC2 + 2H2O → Ca(OH)2 + C2H2

Memproduksi gas Asetilen untuk keperluan pribadi dengan mencampurkan kalsium karbit dengan air tidak disarankan. Gas Asetilen dapat bocor dari tabung produksi dan menyebabkan ledakan jika tersulut api. Cara yang lebih disarankan adalah membeli gas asetilen dalam tabung logam.

Deskripsi

Las cair busur cair gas biasa disebut sesuai dengan bahan bakar gas yang dipakai misalnya las karbit karena menggunakan bahan bakar gas karbit, las elpiji karena gas elpiji yang dipakai dan seterusnya. Bahan bakar yang biasa dipakai pada pengelasan busur cair gas antara lain: gas acetelyne (karbir), gas propana, gas hydrogen, gas elpiji dll. Las karbit termasuk pengelasan leleh yaitu bagian yang akan dilas dipanasi pada lokasi sambungan hingga melampaui titik lebur dari kedua logam yang akan disambung. Dengan meleburnya kedua logam tersebut akan menyatu (tersambung) dengan atau tanpa adanya bahan tambah. Ikatan dengan prosedur tersebut biasa disebut sebagai ikatan Metalurgi.

Las oxy-acetylene (las asetilin) adalah proses pengelasan secara manual,dimana permukaan yang akan disambung mengalami pemanasan sampai mencair oleh nyala (flame) gas asetilin (yaitu pembakaran C2H2 dengan O2), dengan atau tanpa logam pengisi, dimana proses penyambungan tanpa penekanan. Disamping untuk keperluan pengelasan (penyambungan) las gas dapat juga dipergunakan sebagai: preheating, brazing, cutting dan hard facing. Penggunaan untuk produksi (production welding), pekerjaan lapangan (field work), dan reparasi (repair & maintenance).

Dalam aplikasi hasilnya sangat memuaskan untuk pengelasan baja karbon,terutama lembaran logam (sheet metal) dan pipa-pipa berdinding tipis. Meskipun demikian hampir semua jenis logam ferrous dan non ferrous dapat dilas denganlas gas, baik dengan atau tanpa bahan tambah (filler metal).Disamping gas acetylene dipakai juga gas-gas hydrogen, gas alam, propane,untuk logam–logam dengan titik cair rendah. Pada proses pembakaran gas-gas tersebut diperlukan adanya oxygen. Oxygen ini didapatkan dari udara dimana udara sendiri mengandung oxygen (21%), juga mengandung nitrogen (78%),argon (0,9 %), neon, hydrogen, carbon dioksida, dan unsur lain yang membentuk gas.

Peralatan dan bahan

Dalam pengelasan karbit kita memerlukan beberapa peralatan yang harus disiapkan agar proses pengelasan dapat kita lakukan dengan lancar dan hasil yang sempurna. Peralatan tersebut yakni:

  1. Brander listrik
  2. Regulator
  3. Gas asetelyne
  4. Gas oksigen
  5. Katup pengaman
  6. Kaca mata las
  7. Tang penjepit
  8. Sarung tangan
  9. Sumber api
  10. Palu besi
  11. Pembersih brrander
  12. Kunci tabung
  13. Sikat baja

Kawat tembaga. Kawat tembaga merupakan bahan penyambung yang dicairkan dengan api gas asetilen. Kawat ini dileburkan bersama-sama api.

Untuk pemesanan produk-produk Gas Industri di UMP Gas melalui halaman Links - Klik disini : UMP GAS LINKS

Nyala las
Nyala inti atau netral adalah nyala permulaan terbakarnya zat arang (karbon) dari asetilen. Nyala luar adalah hasil pembakaran gas karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2) dengan zat asam dari udara (02).kegunaan dari nyala ini adalah:
  1. Untuk pengelasan biasa
  2. Untuk mengelas baja atau besi tuang.

Namun yang sering terjadi nyala api netral ini untuk heat treatment logam agar mengalami surface hardening. Nyala api kerucut dalam berwarna putih menyala. Nyala api kerucut antara tidak ada. Nyala api kerucut luar berwarna kuning.

Pada nyala oksidasi ini Jumlah oksigen yang keluar lebih besar. Nyala inti jadi lebih pendek dan berbentuk meruncing ke ujungnya. Ada suara mendesis yang lebih keras dibandingkan dengan desisan suara nyala netral.nyala ini sering digunakan untuk pengelasan logam perunggu dan kuningan.dan terkadang digunakan untuk brazing,Setelah dicapai nyala api netral kemudian kita kurangi aliran gas asetilen maka kita akan dapatkan nyala api oksigen lebih. Nyala apinya pendek dan berwarna ungu, nyala kerucut luarnya juga pendek.

Nyala karburasi adalah nyala sewaktu katup zat asam mulai dibuka setelah nyala asetilin terjadi. Nyala ini merupakan nyala campuran gas antara asetilin dan zat asam dan jumlah asetilin masih sangat dominan atau lebih banyak Kegunaan dari nyala ini biasanya:

  1. Untuk memanaskan
  2. Untuk mengelas permukaan yang keras dan logam putih.

 Teknik pengelasan las karbit

Dalam las karbit ada dua teknik pengelasan yang biasa dipakai yaitu dengan arah maju atau arah kebelakang.

Teknik pengelasan maju

Pada pengelasan maju, bahan tambah mendahului brander. Pelelehan cenderung dibagian permukaan, sehingga dampak bakar (penetrasi) tidak mendalam. Adanya pemanasan pendahuluan mengakibatkan daerah panas menjadi lebih luas sehingga dapat menimbulkan tegangan panas yang tinggi. Logam yang dilas selama proses pendinginan tidak terlindungi, sehingga jalur sambungan las yang sempurna sukar diperoleh. Keuntungan pada teknik pengelasan maju adalah penggunaan gas yang efisien karena adanya panas pendahuluan.

Teknik pengelasan maju banyak digunakan untuk mengelas baja (bukan baja paduan) dengan tebal sama atau lebih kecil dari 3 mm, pipa baja dengan tebal lebih kecil 3,5 mm, besi tuang, dan logam non-ferro. Untuk logam dengan ukuran tebal, lebih besar atau sama dengan 1,5 mm, gerakan brander diayunkan/berayun. Sedangkan untuk tebal kurang dari 1,5 m gerakan ayunan semakin berkurang.

  1. Kawat bahan tambah mendahului, brander las mengikuti.
  2. Pelelehan bagian atas
  3. Pengelasan keseluruhan tanpa landasan.

Teknik pengelasan mundur

Teknik pengelasan kebelakang (mundur) brander las mendahului bahan tambah. Brander dituntun lurus bergerak mundur, sedangkan bahan tambah diselamkan dalam kampuh las sambil mengaduk-aduk (berbentuk spiral). Dampak bakar (penetrasi) yang terjadi cukup dalam dan logam lasan selama proses pendinginan mendapatkan perlindungan oleh gas karbid yang belum terbakar. Sehingga untuk mendapatkan hasil las yangs sempurna lebih mudah dibandingkan dengan arah pengelasan maju. Daerah panas lebih sempit sehingga penyusutan dan timbulnya tegangan panas relatif kecil. Pada cara pengelasan ini celah kampuh sambungan las dapat diperkecil, sehingga volume kampuh las menjadi kecil. Dengan demikian penggunaan bahan tambah dapat efisien. Kekurangan dalam pengelasan mundur ini adalah tidak adanya pemanasan pendahuluan sehingga penggunaan gas karbid menjadi lebih banyak.

Baik teknik las maju maupun mundur jika posisi benda luasan mendatar tidak begitu menyulitkan. Pada teknik pengelasan arah mundur dengan posisi diatas kepala, pinggiran jalur sambungan harus di leleh lebih awal dengan baik dan kawat disodorkan benar-benar tembus ke atas.

Untuk pemesanan produk-produk PT. Usaha Mulia Perkasa seperti OXYGEN (O2), NITROGEN (N2), ARGON (Ar)ACETYLENE (C2H2), AMMONIA (NH3), NITROUS-OXIDE (N2O), CARBON DIOXIDE (CO2), HELIUM (He), PROPANE dan HIDROGEN (H2) segera hubungi PT. Usaha Mulia Perkasa.

Untuk pemesanan produk-produk Gas Industri di UMP Gas melalui halaman Links - Klik disini : UMP GAS LINKS

 


 
 

Related Products