Asetilena adalah senyawa kimia dengan rumus C₂H₂. Ini adalah hidrokarbon dan alkuna paling sederhana. Gas tidak berwarna ini banyak digunakan sebagai bahan bakar dan bahan bangunan kimia. Hal ini tidak stabil dalam bentuk murni dan dengan demikian biasanya ditangani sebagai solusi.
Formula : C2H2
IUPAC ID : Ethyne
Molar mass : 26.04 g/mol
Classification : Alkyne
Acetylene welding
Pengelasan oxy-fuel dan pemotongan oxy-fuel adalah proses yang menggunakan gas bahan bakar dan oksigen untuk mengelas atau memotong logam. Insinyur Prancis Edmond Fouché dan Charles Picard menjadi yang pertama mengembangkan pengelasan oksigen-asetilen pada tahun 1903.
Sekitar 20 persen dari asetilena dikonsumsi untuk pengelasan oxyacetylene gas dan memotong karena suhu tinggi nyala api, pembakaran asetilena dengan oksigen menghasilkan api lebih dari 3600 K (3300 ° C, 6000 ° F), melepaskan 11,8 kJ / g. Asetilin adalah bahan bakar gas pembakaran terpanas umum. Acetylene adalah terpanas ketiga kimia api alami setelah 5260 dicyanoacetylene K (4990 ° C, 9010 ° F) dan sianogen pada 4798 K (4525 ° C, 8180 ° F). Oxy-acetylene pengelasan adalah proses pengelasan sangat populer di dekade-dekade sebelumnya, namun, pengembangan dan keuntungan dari busur berbasis proses pengelasan telah membuat oxy-fuel las hampir punah untuk banyak aplikasi. Acetylene penggunaan untuk pengelasan telah menurun secara signifikan. Di sisi lain, oxy-acetylene peralatan las cukup serbaguna - tidak hanya karena obor disukai untuk beberapa macam las besi atau baja (seperti dalam aplikasi artistik tertentu), tetapi juga karena cocok dengan mudah untuk mematri, las melas-, logam pemanas (untuk anil atau temper, membungkuk atau membentuk), mengendurnya mur dan baut berkarat, dan aplikasi lainnya.
Bell Canada kabel teknisi perbaikan masih menggunakan asetilena portabel berbahan bakar kit obor sebagai alat solder untuk menyegel splices lengan utama dalam manholes dan di beberapa lokasi udara. Las asetilin juga dapat digunakan di daerah-daerah di mana listrik tidak mudah diakses. Selain itu, oxy-fuel pemotongan masih sangat populer dan oxy-acetylene pemotongan digunakan di hampir setiap toko fabrikasi logam. Untuk digunakan dalam pengelasan dan pemotongan, tekanan kerja yang harus dikendalikan oleh regulator, karena di atas 15 psi asetilena akan oligomerize eksplosif.
Apa fungsi Acetylene?
Acetylene adalah gas yang sangat mudah terbakar dan meledak. Acetylene dapat dipergunakan sebagai bahan bakar pengelasan, bahan baku industri synthenese dan lain-lain.
Apa yang dimaksud dengan Acetylene?
Las Oxy-Acetylene (las asetilen) adalah proses pengelasan secara manual, dimana permukaan yang akan disambung mengalami pemanasan sampai mencair oleh nyala (flame) gas asetilen (yaitu pembakaran C2H2 dengan O2), dengan atau tanpa logam pengisi, dimana proses penyambungan tanpa penekanan.
Berapa tekanan kerja gas oksigen pada pengelasan asetilin?
Tabung gas terbagi dalam satu tabung gas oksigen serta satu tabung gas asetilin. Tabung gas asetilin berisi gas yang dimampatkan dengan volume 40 liter serta tekanan sampai 15 bar. Tabung gas oksigen sendiri bisa berisi gas sekitar 74,5 m3 dengan kadar oksigen murni 99,5% serta tekanannya sebesar 150 bar.
Berapa tekanan gas asetilen?
Tekanan kerja ini diatur oleh regulator dan besarnya dapat dibaca pada manometer tekanan kerja. Tekanan kerja oksigen pada selang antara 1 bar/ 0,1 MPa sampai 14 bar/1,4 MPa dan tekanan kerja asetilin antara 0,8 bar/0,08 MPa sampai dengan 1 bar/0,1 MPa.
Acetylene
Acetylene adalah gas yang sangat mudah terbakar dan meledak. Acetylene dapat dipergunakan sebagai bahan baker pengelasan, bahan baku industri synthenese, juga dapat mempercepat proses masak (pemeraman) buah-buahan, dan lain-lain.
1. Sifat Umum
Rumus Kimia : C2H2
Sifat Kimia : Merupakan gas yang mudah terbakar
Sifat Phisik : Tidak berwarna, Berbau seperti bawang
Berat molekul : 26,04 gr/mol
Spesifik grafity gas (21,11ºC, 1 atm) : 0,9053
Density sat. vapour (1 atm) : 1,730 gr/1
Density (21,11ºC, 1 atm) : 1,087 gr/1
Titik didih pada 1 atm : -83.61ºC (penyublim)
Titik kritis : 35,18ºC; 60,58 atm.abs
Titik tripel : -80,55ºC; 1,2651
Temperatur nyala sendiri : 305ºC
Explotion limit : 2,3 – 80% vol.
2. Bahaya
- Acetylene bersifat memabukkan.
- Acetylene bersifat racun.
- 10% di udara tidak bersifat racun.
- 20% di udara memabukkan.
- 30% di udara syaraf otak tidak terkontrol.
- 33% di udara dalam tempo 7 menit bisa pingsan sampai dengan 80% bias membius secara penuh, menurunkan tekanan darah, merangsang pada pernapasan.Sangat bahaya apabila terkena panas, api, dan bahan-bahan oksidator.
- Dapat menimbulakan ledakan apabila Acetylene tercampur dengan Tembaga, Kuningan, garam Cu, garam Hg, CO, Hg, garam Ag, K, Ag, RbH, CsH, Haloen, HNO3, NaOH.
3. Keselamatan
- Hindari dari menghisap gas Acetylene.
- Jauhkan Acetylene dari sumber api, sumber panas, dan bahan-bahan oksidator.
- Hindari kontak/tercampur antara Acetylene dengan Tembaga, Kuningan, garam Cu, garam Hg, CO, Hg, garam Ag, K, Ag, RbH, CsH, Haolgen, HNO3, NaOH.
- Botol Acetylene harus selalu berdiri dan tertutup rapat.
- Dilarang menggunakan botol baja Acetylene sebagai penyangga atau roller.
- Dilarang merubah atau memindahpkan setiap tanda yang digunakan untuk petunjuk-petunjuk isinya.
4. Pemindahan Dan Penyimpanan
Pemindahan
- Tutup botol baja harus dalam keadaan tertutup.
- Tidak boleh dijatuhkan, berbenturan satu sama lain, menerima guncangan dan diseret.
- Menurunkan botol baja dari truk harus diberi bantalan kayu atau karet.
- Pemindahan botol baja harus menggunakan kereta dorong, dimana botol baja dalam keadaan tegak.
- Tutup dengan rapat agar tidak kontak langsung dengan sinar matahari.
- Selama pemindahan tidak boleh bercampur dengan bahan yang menimbulkan api atau oksidator.
Penyimpanan
- Dilarang menyimpan botol baja Acetylene dekat bahan yang mudah menimbulkan api dan botol baja gas oksidator.
- Dilarang menyimpan botol baja Acetylene dekat sumber api dan sumber panas lainna, termasuk kontak langsung dengan sinar matahari secara langsung.
- Penyimapanan botol baja kosong dan botol baja berisi harus dipisahkan.
- Botol baja harus disimpan di tempat yang aman tehadap getaran atau penyebab-penyebab lain yang mengakibatkan terjatuhnya botol baja.
- Tutup valve harus selalu terpasag dengan baik.
- Botol baja harus disimpan dalam ruangan yang tedu, kering, dan kedap api, dengan ventilasi yang baik dan jauhkan dari zat-zat yang bersifat korosif.
- Ditempat penyimpanan disediakan seperangkat alat pelindungan pernapasan dan pemadam api.
5. Tindakan Penyelamatan
Terhadap bahaya racun :
- Bawa korban ke rumah sakit terdekat
- Apabila ada kebocoran Acetylene
- Pindahkan korban ke tempat terbuka dan jauh dari sumber api, selanjutnya bawa korban ke rumah sakit terdekat.
- Usahakan menutup sumber kebocoran, apabila tidak bias segera buang.
- Tindakan yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran akibat api bali (flash back) adalah sebagai berikut :
- Pindahkan botol baja ke tempat terbuka.
- Kosongkan tempat tersebut kemudian padamkan api.
Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan hubungi tim marketing kami:
HP/WA : 08111330900
Email : marketing.umpgas@gmail.com
Website : www.umpgas.com